Rabu, 02 Mei 2012

Jangan lagi ada Dusta

" Kenalkan Ayu"

"Tedy"

"rumah kamu dimana",

"Jl.Kenari nomor 14..main mainlah kerumah",tawar Ayu menyempatkan melirik Tedy.

"gimana kok ini malam",balas Tedy serius

"hmmmmm....kalau imi maa..",

"Oh ya ini kan malam minggu,kamu mau apel lagi ya,sorylah besok besok aja aku datang",potong Tedy,

"aku belum punya cowok kok,betul suer,ini malam acara ultah adik ku,ya aku sibuklah,tapi enggak pa palah,kok mau datang,sambil bantuin aku menghidang",sembari mengurai senyum Ayu lagi lagi melirik Tedy.

Bus agk lambat berjalan,sebentar sebentar berhenti mengambil sewa anak sekolah.Bus semakin padat dengan anak anak sekolah.Ayu berdiri mengarah depan sedangkan Tedy berdiri dibelakangnya,karena semakin banyak anak sekolah pulang menaiki bus itu,mau tak mau Ayu harus terapat dengan tubuh Tedy,sepanjang perjalanan menuju pulang,keduanya saling bercerita menuai hasrat untuk menjadi pasangan.Langit cerah dan cuaca yang panas membuat mereka kepanasan dan berkeringat,

"Nih..elap tuh keningnya",Ayu menyodorkan sapu tangan,tanpa sungkan Tedy Tedy mengambil dan mengelap mukanya,Ayu meraih sapu tangan dari Tedy dan mengelapkan kewajahnya.Satu persatu penumpang turun suasana dalam bus sudah mulai renggang,kebetulan ada bangku kosong,Ayu menarik tangan Tedy duduk di bangku .Lega sedikit bagi mereka,obrolan terus mereka lakukan sementara perjalanan masih memakan waktu dua puluh menit.Dalam perjalanan pulang Tedy dan Ayu terendalah bunga bunga cinta,sesekali lirikan mereka beradu lalu saling menghiasi lirikan dengan senyuman.Dua sejoli dalam waktu yang sesingkat mungkin bisa meraih hasrat hati untuk menjadi sang pacar.Sayangnya lain sekolah,Tedy SMA Tunas Bangsa sedangkan Ayu SMA Pembangunan tapi letak sekolah mereka beda dua kilometer,andaipun Ayu lebih dulu pulang sekolah,Ayu rela menunggu Tedy di halte,begitu pula sebaliknya.

Dua bulan sudah hubungan Tedy dan Ayu,sepertinya bak lepat dengan daun,tak ingin terpisahkan,hari demi hari rasa cinta semakin mendalam,rasa kasihpun hadir disaat saat mereka berdua di rumah Ayu,rindu selalu datang dan menjelma dimalam hari dan mereka hanyutkan bersama mimpi mimpi indah.

Hari ini Tedy tidak hadir ke sekolah tanpa alasan,betapa gelisahnya hati Ayu menunggu dan penuh rasa kecewa ia pulang setelah Revo teman Tedy mengatakan kalau Tedy tidak datang hari ini.Didalam bus Ayu duduk sendiri,fikirannya tertancap pada Tedy,terbayang olehnya Tedy disamping duduk dan bercanda ria.Bus perlahan berjalan sambil mencari sewanya.

Alangkah terkejutnya Ayu ketika memalingkan wajah kearah jendelah,terlihat Tedy berjalan bersama seorang wanita berseragm sekolah menuju kesebuah toko,tersirat darahnya,lalu menghentikan bus dan turun.Memang benar itu Tedy,betapa hancur hati ayu melihat Tedy bersama teman sekolahnya,dari jauh ia amati mereka,walau tak mesra namun bila sang kekasih sudah bersama orang lain,rasa kaki tak menginjak bumi,jantung berdebar keras,darah bergemuruh hingga keringat dingin,rasa geram dan emosi menyelimuti,tapi Ayu masih bisa sabar.Akhirnya ia memutuskan untuk naik bus kembali.Tedypun hilang dari pandangan.

Sampai dirumah sudah jam tiga,Ayu sedikit terlambat gara gara mengamati Tedy bersama teman wanitanya itu.Sekitar pukul Empat Tedy datang kerumah Ayu,kebetulan kedua orang tua Ayu keluar kota menghadiri pesta keluarga.Melihat kehadiran Tedy ,Ayu memalingkan wajah seraya menyuruh masuk,di kursi Ayu tetap memalingkan wajah dan sangat cemberut,rasa dongkol dan cemburu kelihatan dari matanya konon lagi terasa minyak harum minyak wangi menyolok dari baju Tedy,sungguh geram hatinya.

"Maaf ya Yu,aku enggak sempat membilang sama kamu,kalau aku deluan pulang",

"Ooo karena cewek dh dapat cewek baru ya!!",Ayu mengeraskan suaranya ,

"Cewek baru gimana ..ah kamu jangan ngaranglah Yu"

"Dasar laki laki"

"maksud kamu apa Yu"

"alah tak usah pura pura bodohlah..hmhmm,minyak wangi kamu aja udah ketauan",kata Dewi menjauhkan duduknya.Tedy tersenyum sambil mencium lenmgan bajunya,


"Oh..itu masalahnya..kamu lupa ya Yu,inikan tanggal hati Ulang tahun mu yang ke 16,nih hadiahnya",Tedy memberikan sebotol minyak wangi,tapi Ayu menunduk,masih ada rasa cemburu dihatinya,

"Ayolah terima,aku sengaja tidak menunggu mu pulang sekolah tadi karena ingin membelikan kamu hadiah ulang tahun yaah cuma minyak wangi aja,inipun aku tadi siang ditemani Rosi teman sekolah ku,dia yang memilihkan minyak wangi ini", Hati Ayu kini berbunga kembali betapa pengorbanan Tedy disaat pulang sekolah berjalan mengitari toko hanya untuk mencarikan minyak wangi sebagai hadiah ultahnya,sampai sampai ia minta tolong dengan kawan sekelasnya,"alangkah berdosanya aku",kata hati Ayu yang teramat dalam,perlahan ia mendengakkan wajahnya kearah Tedy.

"Tadinya aku ingin membeli baju,tapi aku takut kekecilan atau kebesaran".tambah Tedy diselah keheningan siang.Ayu menatap iba dan rasa kasih kepada Tedy,

"inipun udah cukup kok sayang ku",Ayu mengambil minyak wangi dari tangan Tedy lalu ....

"boleh aku cium pipi mu Yu",Ayum diam dan senyum manis sekali buat Tedy.Tedy mencium pipi Ayu dan mereka saling mencium.Siang itu menjadi catatan indah kedua sejoli,saling berciuman dan berpelukan,menemukan kedua bibir dalam rasa cinta dan kasih.Kasih dalam cinta yang suci.

"Laon kali jangan ada dusta lagi ya Dy",kata Ayu manja dalam dekapan Tedy,Tedy cuma mengangguk dan terus mendekap Ayu.Siangpun berlalu penuh keindahan.

Cerpen memory'89

*******

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yang mau Komentar oke..silahkan saja